Pernahkah ponsel Anda tiba-tiba terjatuh ke dalam air? Lalu ponsel tersebut mendadak tidak dapat dipergunakan lagi alias mati total? Bagaimana solusinya?
Jika mengalami hal seperti itu jangan panik, meskipun kalau mengingat harga ponsel kesayangan yang jutaan rupiah itu, pikiran bisa stres. Pada artikel kali ini, kita akan membahas cara penanganan ponsel yang terkena air. Jika ponsel Anda masih baru dan bergaransi, lupakan saja masalah garansi. Service center dari vendor ponsel tersebut jelas-jelas akan menolak memberikan garansi jika ponsel tersebut terbukti terkena cairan, walaupun segel garansi masih utuh. Seorang konsumen pernah ditolak saat meng ajukan klaim garansi atas ponselnya yang rusak, dengan alasan terkena air. Padahal ponselnya tidak pernah terkena air. Setelah diteliti lebih lanjut ternyata ponselnya rusak karena sering terkena angin laut, yang dapat pula menyebabkan korosi pada ponsel.
Keringkan
Langkah pertama yang harus dilakukan jika ponsel terendam air, usahakan cepat-cepat mengangkatnya dan segera cabut batere ponsel tersebut. Segera keringkan bagian luar ponsel dengan kain lap bersih atau tisu, agar air tidak masuk semakin banyak ke dalam ponsel. Jika tidak berniat untuk membuka bagian dalam ponsel, Anda bisa menggunakan hair dryer untuk mengeringkannya. Setelah bagian luar dikeringkan, casing dan PCB bagian dalam ponsel harus dibuka untuk mengeringkan sisa-sisa air yang terperangkap didalamnya. Jika tidak segera dikeringkan, maka komponen di dalamnya akan mengalami korosi dan ponsel tidak dapat diperbaiki lagi. Apalagi jika terkena air laut, komponen akan lebih cepat mengalami korosi. Untuk membuka baut yang mengunci casing ponsel biasanya dibutuhkan obeng bermata T6. Pada ponsel model candy bar biasanya mudah untuk membukanya, sedangkan pada model clamshell lebih sulit dilakukan. Setelah ponsel dalam keadaan terbuka, bersihkan sisa-sisa air dengan cairan pembersih seperti : thinner, IPA, atau alkohol. Untuk melarutkan kotoran dan residu yang menempel pada komponen di PCB, bisa menggunakan sikat gigi atau dengan bantuan pembersih PCB (Ultrasonic Cleaner).
Power Supply
Setelah kering, pasang kembali ponsel dan coba nyalakan menggunakan batere atau dengan menggunakan Power Supply. Dengan menggunakan Power Supply, komponen yang korslet terkena air dapat dengan mudah dideteksi. Jika ponsel kembali nyala, maka masalah sudah teratasi. Jika tidak, maka perhatikan pergerakan arus pada Power Supply. Jika tidak ada reaksi, kemungkinan masalah pada rangkaian regulator power supply IC pada ponsel atau pada switch on/off ponsel. Jika ada reaksi arus pada Power Supply, langkah selanjutnya lakukan perbaikan data software pada ponsel. Caranya adalah dengan flashing menggunakan software dan kabel data yang sesuai. Jika proses flashing berhasil, biasanya ponsel akan menyala kembali. Bila proses flashing gagal, ada kemungkinan kerusakan pada bagian prosesor dan memori ponsel sehingga perlu dilakukan pengecekan hardware lebih lanjut atau penggantian komponen tersebut.
Jika mengalami hal seperti itu jangan panik, meskipun kalau mengingat harga ponsel kesayangan yang jutaan rupiah itu, pikiran bisa stres. Pada artikel kali ini, kita akan membahas cara penanganan ponsel yang terkena air. Jika ponsel Anda masih baru dan bergaransi, lupakan saja masalah garansi. Service center dari vendor ponsel tersebut jelas-jelas akan menolak memberikan garansi jika ponsel tersebut terbukti terkena cairan, walaupun segel garansi masih utuh. Seorang konsumen pernah ditolak saat meng ajukan klaim garansi atas ponselnya yang rusak, dengan alasan terkena air. Padahal ponselnya tidak pernah terkena air. Setelah diteliti lebih lanjut ternyata ponselnya rusak karena sering terkena angin laut, yang dapat pula menyebabkan korosi pada ponsel.
Keringkan
Langkah pertama yang harus dilakukan jika ponsel terendam air, usahakan cepat-cepat mengangkatnya dan segera cabut batere ponsel tersebut. Segera keringkan bagian luar ponsel dengan kain lap bersih atau tisu, agar air tidak masuk semakin banyak ke dalam ponsel. Jika tidak berniat untuk membuka bagian dalam ponsel, Anda bisa menggunakan hair dryer untuk mengeringkannya. Setelah bagian luar dikeringkan, casing dan PCB bagian dalam ponsel harus dibuka untuk mengeringkan sisa-sisa air yang terperangkap didalamnya. Jika tidak segera dikeringkan, maka komponen di dalamnya akan mengalami korosi dan ponsel tidak dapat diperbaiki lagi. Apalagi jika terkena air laut, komponen akan lebih cepat mengalami korosi. Untuk membuka baut yang mengunci casing ponsel biasanya dibutuhkan obeng bermata T6. Pada ponsel model candy bar biasanya mudah untuk membukanya, sedangkan pada model clamshell lebih sulit dilakukan. Setelah ponsel dalam keadaan terbuka, bersihkan sisa-sisa air dengan cairan pembersih seperti : thinner, IPA, atau alkohol. Untuk melarutkan kotoran dan residu yang menempel pada komponen di PCB, bisa menggunakan sikat gigi atau dengan bantuan pembersih PCB (Ultrasonic Cleaner).
Power Supply
Setelah kering, pasang kembali ponsel dan coba nyalakan menggunakan batere atau dengan menggunakan Power Supply. Dengan menggunakan Power Supply, komponen yang korslet terkena air dapat dengan mudah dideteksi. Jika ponsel kembali nyala, maka masalah sudah teratasi. Jika tidak, maka perhatikan pergerakan arus pada Power Supply. Jika tidak ada reaksi, kemungkinan masalah pada rangkaian regulator power supply IC pada ponsel atau pada switch on/off ponsel. Jika ada reaksi arus pada Power Supply, langkah selanjutnya lakukan perbaikan data software pada ponsel. Caranya adalah dengan flashing menggunakan software dan kabel data yang sesuai. Jika proses flashing berhasil, biasanya ponsel akan menyala kembali. Bila proses flashing gagal, ada kemungkinan kerusakan pada bagian prosesor dan memori ponsel sehingga perlu dilakukan pengecekan hardware lebih lanjut atau penggantian komponen tersebut.